top of page

mengacu pada seni menggambar desain yang rumit dengan pena (kalam) di atas kain. Bentuk seni kuno ini berasal dari India dan dikenal dengan polanya yang rumit dan detail.

 

Ada dua teknik utama yang digunakan untuk membuat syal Kalamkari: hand-painting dan block-printing.

 

Lukisan tangan melibatkan penggunaan pena atau kuas untuk mengoleskan pewarna langsung ke kain. Metode ini memungkinkan lebih banyak fleksibilitas dan kreativitas dalam hal desain, tetapi juga lebih memakan waktu dan padat karya.

 

Pencetakan blok melibatkan pembuatan balok kayu atau logam dengan desain yang diinginkan diukir di dalamnya. Blok kemudian dicelupkan ke dalam pewarna dan ditekan ke kain untuk mentransfer desain. Cara ini lebih cepat dan efisien, namun juga lebih terbatas dalam hal desain yang bisa dibuat.

 

Selendang Kalamkari biasanya dibuat di India, khususnya di negara bagian Andhra Pradesh dan Telangana. Bentuk seni memiliki sejarah panjang di wilayah ini, dan merupakan bagian penting dari tradisi budaya dan seni lokal.

 

Selendang Kalamkari terbuat dari berbagai jenis kain, termasuk katun, sutra, dan wol. Kain pertama-tama dicuci dan diolah untuk menghilangkan kotoran, dan kemudian siap untuk dicat atau dicetak. Desain kemudian diterapkan menggunakan salah satu dari dua teknik yang dijelaskan di atas, dan selendang dibiarkan kering. Setelah pewarna benar-benar mengeras, selendang dicuci lagi untuk menghilangkan sisa pewarna dan untuk melembutkan kain. Akhirnya, selendang ditekan dan selesai untuk memberikan tampilan profesional yang halus.

Selendang Kalamkari adalah selendang yang secara tradisional dilukis dengan tangan atau dicetak dengan pewarna alami. Istilah "Kalamkari"

Ada banyak desain dan gaya syal yang berbeda yang populer, termasuk:

1. Selendang berwarna solid: Selendang ini simpel dan klasik, dan dapat dikenakan dengan pakaian apa pun.
 

2. Selendang bergaris: Syal bergaris dapat menambah daya tarik pada pakaian, dan tersedia dalam berbagai warna dan pola.

3. Syal kotak-kotak: Syal kotak-kotak adalah pilihan populer untuk tampilan yang lebih tradisional atau pedesaan.
 

4. Selendang bermotif bunga: Selendang ini sangat cocok untuk menambahkan sentuhan feminitas dan imajinasi pada pakaian.
 

5. Selendang bordir: Selendang dengan sulaman yang rumit dapat menambah sentuhan keanggunan dan kecanggihan.
 

6. Selendang manik-manik: Syal yang dihiasi manik-manik atau payet dapat menambah kilau dan kilau pada pakaian.
 

7. Selendang pinggiran: Selendang dengan pinggiran dapat menambah tekstur dan gerakan pada pakaian.
 

8. Selendang Ombre: Syal ini menampilkan efek gradien, dengan warna yang berangsur-angsur memudar dari satu warna ke warna lainnya.
 

9. Syal ikat celup: Selendang ini menonjolkan pola berani dan berwarna-warni yang dibuat dengan mengikat dan mewarnai kain.
 

10. Selendang bermotif binatang: Selendang dengan motif binatang, seperti macan tutul atau zebra, dapat menambahkan sentuhan berani dan edgy pada pakaian.

bottom of page